Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan hubungan negaranya dengan Dewan Nasional Transisi Libya semakin erat.
Menurut laporan IRNA dari London, Cameron Kamis (12/5) saat bertemu dengan Ketua Dewan Nasional Transisi Libya, Mustafa Abdul Jalil menekankan semakin eratnya hubungan Inggris dengan dewan ini.
Usai bertemu dengan Abdul Jalil, kepada wartawan Cameron menandaskan, London menyambut pembukaan kantor perwakilan Dewan Nasional Transisi Libya di wilayahnya.
Ia mengatakan, kehadiran Inggris di Benghazi, pusat kelompok oposisi Gaddafi, juga semakin kuat. PM Inggris ini menambahkan, langkah ini menunjukkan tekad kami untuk bekerjasama dengan Dewan Nasional Transisi Libya.
“Kami akan melanjutkan kerjasama ini hingga kami percaya bahwa Libya akan menjadi negara yang stabil dan aman pasca tumbangnya Gaddafi,” ungkap Cameron.
Sementara itu, Mustafa Abdul Jalil dalam kesempatan tersebut menyampaikan penghargaannya atas dukungan pemerintah Inggris. Dikatakannya,” Percayalah kalian bahwa kami adalah pihak yang benar dan kalian tidak akan kecewa dengan dukungan ini,” tandas Abdul Jalil.
0 komentar:
Posting Komentar