RSS
readbud - get paid to read and rate articles
content bg

Laut Libya Diblokade Oleh Sekutu

Laut Libya di Blokade Sekutu – Perang Libya. Setelah udara Libya di blokade pasukan koalisi barat, Amerika dan Sekutu, kali ini pasukan koalisi Amerika dan Sekutu akan memblokade wilayah laut Libya. Hal tersebut diambil oleh pihak sekutu untuk membatas ruang gerak dari pemimpin Libya, Muammar Khadafi, ada beberapa titik khusus di laut Libya yang diblokade guna menutup pasokan senjata kepada pasukan Khadafi.
Hal pem-blokadean laut Libya oleh pasukan sekutu atau koalisi Eropa ini dinyatakan oleh Wakil Menteri Pertahanan Inggris James Gerald Douglas Howarth di Jakarta,beliau mengatakan, “Saya percaya akan berlangsung blokade laut,” selain itu juga beliau menambahkan, “Untuk memastikan bahwa pasokan senjata tidak masuk ke Khadhafi. Karena ada embargo PBB di tempat.

Ditegaskan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB, bahwa pengambilan untuk blokade laut Libya sangat perlu diambil, langkah ini adalah langkah penegakan Hukum dalam melakukan operasi lapangan. James juga menambahkan, “Ada kewajiban untuk melaksanakannya, dan operasi diperlukan. Dalam hukum hal itu adalah benar.”


Mengenai serangan kepada warga sipil di Libya, pihak Inggris menegaskan bahwa pasukan militer Inggris tidak pernah menyerang warga sipil pada perang Libya ini. Hal ini ditegaskan oleh James, “Kami mengirim dua pesawat 1500 mil dari Inggris, untuk menyerang sasaran militer di Libya. Di menit terakhir pilot melihat sipil, mereka berbalik dan pulang, mereka tidak menjatuhkan bom. Tujuan keseluruhan adalah untuk melindungi penduduk sipil.”


Menurut beliau, aksi ini diambil oleh pihak Inggris dan Amerika guna melindungi dan membantu para warga sipil dari yang sedang tertindas dan diserang oleh Khadafi.

Perihal disindir tentang operasi NATO dalam perang Libya, James juga menegaskan bahwa pasukan koalisi ini bukan merupakan operasi NATO, namun merupakan gabungan beberapa negara yang bersedia untuk mendukung PBB melaksanakan resolusi PBB tahun 1973. Seperti ungkap beliau, “NATO tidak akan memimpin operasi tetapi menyediakan beberapa fasilitas yang diperlukan,” ungkap James.

Ditanya mengenai kewenangan dari negara anggota koalisi, James menjawab, “Itulah yang sedang dibahas, saat kami bicara, ada konferensi di London pada hari Selasa kemarin, di mana para Menteri Luar Negeri berunding dari sisi politik. Itu harus memutuskan, tetapi rumit dan akan memakan waktu.”

Seperti yang kita ketahui, tentara sekutu atau koalisi yang terdiri dari Amerika, Inggris dan Perancis masuk ke Libya dan melakukan gempuran-gempuran dari udara, dampak gempuran dari pasukan koalisi kehancuran di daerah Libya semakin parah dan kondisi perang Libya semakin memanas.

Menurut info, pasukan koalisi eropa telah memperlebar zona serangan dan mengincar beberapa titik vital pertahanan Libya. Beberapa yang telah dihancurkan pasukan militer koalisi adalah artileri, tank, bunker amunisi dan beberapa helikopter yang tengah diparkir di beberapa basis angkatan udara Libya.

Untuk pasukan militer Prancis dalam perang Libya, berbekal Jet Tempur Rafales dan Mirage 2000s, melakukan patroli di udara Libya tepatnya di daerah Misurata, daerah strategis atau vital bagi pertahanan Libya. Dilaporkan, pasukan udara militer Prancis telah membombardir basis udara di pesisir Libya.

Selain Prancis dalam pasukan Koalisi Eropa, Inggris yang berbekal Jet Tempur Tornado dan Typhoon, mengklaim telah melaksanan 59 misi penghancuran di Libya. Pesawat Jet Tempur yang dibawa pasukan militer Inggris telah dipersenjatai dengan bom anti tank dan pelacak akurasi tinggi. Untuk melakukan missi penghancuran daerah Libya, pasukan udara Inggris melakukan penggempuran pada malam hari.

Nampaknya memang benar-benar semakin lama akan semakin panjang saja perang Libya, disamping pihak pasukan koalisi eropa yang makin memperlebar gempurannya dibeberpa daerah Libya termasuk daerah laut Libya yang akan diblokade Koalisi.

0 komentar:

Posting Komentar